Selasa, 03 April 2012


SEKOLAHKU KEBANGGAANKU
Oleh : Dedy Widiyanto XI TKR 4
 
Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruhan SMK(STM)– TUREN, merupakan sekolah yang sangat terkenal dikhalayak umum. Lembaga ini menyediakan tiga program studi keahlian, yaitu : Teknik Mesin, Teknik Ketenagalistrikan, dan Teknik Otomotif. Dari ketiga program studi keahlian tersebut dapat diambil tiga kompetensi keahlian, yaitu : Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Kendaraan Ringan. SMK(STM)–TUREN berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Teknologi Turen (YPTT), yayasan ini merupakan yayasan terbesar sekecamatan Turen.
            SMK(STM)–TUREN memiliki fasilitas–fasilitas yang lengkap untuk menunjang kesuksesan dalam kegiatan pembelejaran, seperti : gedung bertingkat, ruang kelas yang memadahi, pencahayaan yang cukup, peralatan praktek yang lengkap, laboratorium komputer, laboratorium IPA, jaringan WiFi, broadcast siaran radio FM, dll.
            SMK(STM)-TUREN memiliki sebuah organisasi yang menampung aspirasi-aspirasi dari seluruh warga sekolah, organisasi tersebut adalah OSIS SMK(STM)-TUREN. Semua kegiatan akademis dilaksanakan dengan campur tangan dari OSIS sebagai panitia penyelenggara kegitan. Anggota-anggota OSIS juga berperan aktif dimasyarakat dan sering mewakili SMK(STM)-TUREN dalam kegiatan seminar-seminar yang penting, serta mengikuti lomba-lomba yang diadakan di kecamatan Turen.
            OSIS SMK(STM)–TUREN perlahan-lahan menunjukkan kualitas kinerjanya, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan atau diikuti oleh OSIS semata-mata hanya membuat citra SMK(STM)-TUREN menjadi baik dimata masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit membuat suatu kebanggaan tersendiri bagi pengurus SMK(STM)-TUREN dan seluruh warga SMK(STM)-TUREN.
            Dulu masyarakat menganggap SMK(STM)-TUREN adalah sekolah yang terkenal dengan kenakalan murid-muridnya, tetapi masalah tersebut lama-lama ditekan dengan menambah kedisiplinan dan sanksi yang sangat tegas, perubahan mulai muncul dengan ditandai dengan tingkat kehadiran siswa dan kemampuan siswa yang menonjol. Peraturan-peraturan yang sangat ketat membuat siswa sedikit terkecoh dengan berita buruk tentang SMK(STM)-TUREN.
            Pergerakan OSIS menjadi sebuah upaya agar menjadi teladan yang baik bagi seluruh warga SMK(STM)-TUREN, karena sebuah perubahan tidak akan terjadi apabila tidak ada kesadaran dari dalam diri siswa tersebut. Maka dari itu OSIS yang merupakan Organisasi penting dalam menghubungkan atau mengkoneksikan sebuah pemikiran dari pendidik kepada siswanya. Jadi OSIS bisa sedikit meringankan beban pendidik, karena OSIS dapat berbaur dengan siswa-siswa lain tanpa bersusah payah.
            OSIS SMK(STM)-TUREN sudah mulai aktif di dalam penyiaran radio, radio itu dinamai SUARA STM. Lewat radio ini semua warga sekolah bisa ikut berpartisipasi dengan mengirimkan salam-salam, request lagu, dll. Radio ini menjadikan hiburan bagi semua warga SMK(STM$29-TUREN. Dimana radio ini aktif 24 jam nonstop dengan penyiar-penyiar yang masih fresh. Dan lagu-lagunya cukup dapat dinikmati semua warga SMK(STM)-TUREN dan semua warga TUREN yang terjangkau oleh radio SUARA STM.
            OSIS juga berperan aktif dalam presentasi ke SMP-SMP untuk menunjukan bagaimana suasana pembelajaran di SMK(STM)-TUREN, lokasinya, fasilitas-fasilitasnya, sarana dan prasarananya, dan sebagainya. Ini merupakan sosialisasi penting untuk mencari bibit unggul dari siswa-siswa SMP yang mampu memberikan daya saing yang tinggi dan mampu mencetak siswa yang siap terjun ke lapangan kerja atau dunia industri.

Minggu, 25 September 2011

Maksud yang Tertunda

",,,,hanya ingin membawakan limpahan kebahagian untukmu..."
.......
tak seharusnya, berprasangka buruk terhadap orang yang belum pernah kita temui sebelumnya, tak seharusnya menuduh yang tidak-tidak terhadap orang yang belum pernah kita temui sebelumnya...
jika memang dia berbohong, pasti ada alasan dibalik semua kebohongannya itu, tak selayaknya kita langsung menghakiminya,,
pernahkah kita memikirkan bagaimana perasaan kluarga dari orang yang kita hakimi itu....
sungguh kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita hakimi itu,,,
.....
jangan jadikan hanya gara-gara finansial kita langsung berprasangka buruk terhadapnya dan kemudian kita menuduh yang tidak-tidak terhadapnya.. jangan hanya gara-gara finansial langsung memutuskan hubungan..
bahkan sampai harus menganggap orang itu pergi jauh dari dunia yang indah ini,,,, (sungguh itu kejam)
......
lupakah engkau bagaimana silaturrahmi yang indah dimulai,,
lupakah engkau bagaimana engkau begitu,, membanggakannya,, (kini semua itu sirna)
-----
"biarkan dia datang dan menjelaskan semua yang telah terjadi, agar tidak ada kesalah fahaman hingga larut masa ini" (Ana Abenk)

Minggu, 26 Juni 2011

Untuk Engkau Calon Tulang Rusukku

"HATIKU MENGHARAPKANMU"
Tangan ini mulai menulis apa yang telah dikarangkan oleh hati ini di dalam kalbu. Aku mulai bertanya-tanya adakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebahagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian agamanya. Sering kali aku mendengar bahwa ungkapan "Kau tercipta untukku."
Aku awalnya kurang mengerti apa yang sebenarnya arti kalimat ini. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan kepada diriku, baru kini aku mengerti bahwa pada satu hari nanti, aku harus mengambil satu tangungjawab yang diciptakan khas untuk diriku, yaitu dirimu. Aku mula mempersiapkan diri dari segi fisikal, spiritual dan juga intelektual untuk bertemu denganmu.
Tetapi aku pastikan jika namamu yang ditulis di Luh Mahfuz untuk diriku, nescaya rasa cinta itu akan Allah tanam dalam diri kita. Tugas pertamaku bukan mencari dirimu tetapi mensolehkan diriku. Syukar untuk mencari solehah dirimu andai solehku tidak setanding dengan ke’solehah’anmu. Janji Allah SWT, pasti kupegang dalam misi mencari dirimu. "lelaki yang baik adalah untuk wanita yang baik."
Jiwa remajaku ini mulai bergejolak mencari cinta. Matang kian menjelma dan kehadiran seorang pendamping amat terasa untuk berada di sisi. Setiap kali aku merasakannya, aku selalu mengenang dirimu.
Di sana engkau setia menunggu diriku, tetapi di sini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana. Sampaikan doamu kepada diriku agar aku dapat menahan gelora disamping aku memanjatkan sendiri doa perlindungan diri.
Bukan harta,rupa dan keturunan yang aku pandang dalam mencari dirimu.
Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Saat dimana aku akan menjadi yang halal bagimu.
Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta,
wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.
"Menikahlah kerana empat perkara; keturunan, harta, rupa dan agama.
Dan jika kau memilih agama, engkau tidak akan menyesal.” Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pendinding diri kita.
Akan ku jadikan akad nikah itu sebagai cop halal untuk saling mendapatkan diri masing-masing. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita,Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan perkahwinan yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian batin.
Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu karena aku memerlukan dirimu untuk melengkapi sebagian agamaku.

hub@hub@







Jumat, 03 Juni 2011

SUKSES DARI ORMAWA KAMPUS

“mari berproses dan jangan takut untuk berproses
untuk menjadi Sarjana yang Sujana”

“Apa yang anda fikirkan tentang ORMAWA yang terkotak-kotak? Nasi kotak kah? Mungkin memang seperti nasi kotak, didalamnya sudah lengkap dengan sayur dan lauk, tapi tak dapat dilihat dari luar, kecuali ada yang membukanya, terjatuh atau tertumpah. Kita bayangkan saja lembaga ORMAWA sebagai nasi kotak, terdapat ketua dan pengurus yang lain, namun apa yang ada didalamnya, sulit untuk diketahui oleh lembaga yang lain, kecuali ada rapat bersama atau terjadi masalah besar yang membuat lembaga lain mengetahui permasalahan dalam lembaga tersebut. Begitulah sepintas pandangan saya tentang ORMAWA.”
Pertama kali masuk ke dalam Kompleks Gedung ORMAWA bagaikan masuk ke dalam sebuah kumpulan akuarium raksasa berwarna-warni tanpa ada korden yang menutupi masing-masing sekret hanya ada stiker, gabus, pamflet dan poster yang menutupi kaca sekret. Mahasiswa yang ada di dalam sekret ibarat sebuah ikan yang hidup dalam akuariumnya masing-masing. Tepat di tengah akuarium raksasa ini ada halaman sebuah taman kecil, kadang juga buat kumpul-kumpul berdiskusi atau hanya sekadar mengobrol.
Dari mulai pertama kali masuk sampai saat ini kehidupan dan kondisi ORMAWA relatif tidak berubah malah cenderung ditinggalkan ikan-ikannya. Ikan-ikan yang "biasa" hidup di dalam akuarium seperti kehabisan air dan mencari tempat yang banyak air, batu-batu koral yang indah, karang besar nan megah. Akuarium raksasa yang bernama Kompleks Gedung ORMAWA ibaratnya hanya merupakan salah satu bangunan "kota air". Pertanyaan-nya apa yang membuat akuarium raksasa ditinggalkan oleh ikan-ikannya itu, terasa tak ada kehidupan disana, hanya kota air selain ada akuarium raksasa yang dulu banyak disinggahi dan dihidupi oleh ikan-ikan itu?
Tak bisa dipungkiri amanat, bekal dan pesan dari orang tua untuk menjadi seorang mahasiswa yang konsentrasinya belajar, belajar dan belajar biar cepat lulus dalam waktu yang singkat dan mempunyai IPK tinggi. Salah satu faktor kenapa akuarium raksasa cenderung dibiarkan sepi karena kalau terlalu lama singgah di akuarium raksasa maka amanat lulus dalam waktu yang singkat adalah mustahil. Tahun berganti ikan-ikan dewasa dilepas ke laut datang ikan-ikan kecil yang akan dididik supaya bisa survive ketika dilepas di laut. Berulang-ulang seperti itu tapi ternyata tidak ada juga perubahan yang di bawa oleh ikan-ikan ini ke dalam akuarium raksasa yang memang tempatnya ikan-ikan tersebut, walaupun ada slentingan yang mengatakan akuarium raksasa tahun demi tahun selalu berkembang pesat.
Perubahan disini bukan dalam artian kuantitas tetapi lebih ke kualitas ikan-ikan tersebut sehingga tujuan Tridarma : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bisa terwujud. Suapan makanan dan nutrisi yang diberikan para pemelihara, pendidik, penampung hanya akan membuat ikan-ikan kenyang untuk sementara waktu dan bekal itu tidak cukup untuk dibawa oleh ikan setelah dilepas ke laut. Fungsi akuarium raksasa disini adalah untuk membekali mereka dengan cara tidak memberi mereka makanan dan nutrisi melainkan si ikan sendiri yang mencari makanan dan nutrisi dengan bekal keahlian, kecakapan serta kemampuan agar nantinya bisa bertahan hidup di laut lepas.
Lalu kenapa hal yang seperti ini tidak membuat si ikan tertarik atau hanya sekedar mencicipi tinggal di akuarium raksasa, apa ada penghalang, pembatas yang dibuat sehingga si ikan tidak bisa masuk, bisa juga karena memang si ikan hanya mau disuapi terus hingga dewasa. Kota air yang tersekat dalam sebuah karang besar nan megah [tempat penangkaran] dimana didalamnya dihiasi batu-batu koral yang keliatan indah, air yang tenang, bersih, biru dan dikelola dengan sangat manis, anggun dan gagahnya oleh segerombolan pendidik, pelatih, pemelihara [dosen dan kroni-kroninya] membuat si ikan terlena, mengikuti lalu beralih hidup di sana dengan nyaman. Masalah prioritas selalu menjadi halangan si ikan untuk masuk ke akuarium raksasa [padahal sejatinya karang adalah sebuah tempat tinggal yang bagus untuk berkembang]. Prioritas hanya kuliah, KKN/Magang, penelitian/skripsi lalu lulus dipegang kuat oleh mahasiswa/mahasiswi pada umumnya.
Waktu yang selalu memburu, membuang waktu itu ibarat sebuah dosa karena kata pepatah "Waktu adalah pedang, waktu adalah uang " membuat singgah dan mencicipi kehidupan di akuarium raksasa adalah sia-sia membuang-buang waktu. Kalau tolok ukurnya adalah lulus dengan cepat dan nilai IPK tinggi yah saya juga mau, tetapi itu bukan capaian yang mumpuni percuma cepat lulus, IPK tinggi tanpa keahlian, kecakapan, kreativitas dan kemampuan untuk bertahan (survive) sama saja bunuh diri di luar sana, kawan. Di era yang katanya ada mobil berjalan di atas air sekarang ini (waduh ikan di laut dikunjungi mobil) pengetahuan dan kemampuan akademis sangatlah kurang, harus diimbangi dengan kecakapan, keahlian, kreativitas, kemampuan untuk survive yang tidak diberikan di dalam kota-kota air yang kita huni ini.
Alangkah baiknya suatu Ormawa benar-benar berkomitmen mengantarkan anggotanya mencapai sukses. Dengan langkah menyelenggaakan kegiatan yang menjadi bidangnya secara profesional, juga membuat suatu kurikulum kepimimpinan untuk up grading person-personnya. Dengan begitu ada suatu keselarasan yang diharapkan benar-benar efektif. Yaa…, mungkin inilah secuil jawaban atas teta-teki kekurang efektifan Ormawa kampus dalam menelurkan orang-orang yang pofesional. Sebagai mahasiswa/mahasiswi, sepantasnya kita renungkan pesan-pesan dan kondisi riil yang telah menjadi rahasia umum tersebut lebih dalam untuk kemudian disikapi, ditindak lanjuti kalau memang ‘kesuksesan’ menjadi tujuan dan mimpi dalam hidup kita.
Itu semua Sebuah refleksi dan penggambaran yang saya berikan memang hanya opini dan argumen tapi itulah faktanya yang saya lihat sekarang. Ada musuh yang tidak terlihat, ada tembok penghalang besar yang saya sendiri (sebagai si ikan yang menghuni akuarium raksasa) tidak tahu dan tidak bisa menerka-nerka siapa dan dimana. Sebuah proses mulai dari ikan kecil yang tak tahu apa-apa hingga menjadi ikan dewasa yang mumpuni membutuhkan waktu yang tidak singkat, sesuatu yang instan, karbitan sangatlah kurang untuk menghasilkan sesuatu yang mumpuni di era sekarang ini. Bagi kawan ikan-ikan yang sekarang masuk dan menghuni kota air khususnya menghuni akuarium raksasa mari berproses dan jangan takut untuk berproses.

Sabtu, 21 Mei 2011

Fungsi Pers untuk Pendidikan

  "Coba Berkomentar Dikit"


Salah satu fungsi pers yang tertuang pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 sebagai media pendidikan. Dalam menjalankan fungsi ini tentu pers diharapkan mampu menyampaikan informasi yang bersifat mendidik.
Namun, fungsi ini terkadang masih dikesampingkan oleh kalangan perusahaan pers, lantaran tuntutan bisnis dan persaingan pasar. Lantas apa yang harus dilakukan masyarakat termasuk peserta didik menanggapi masalah ini. Caranya, kalangan pelajar betul-betul tahu dan dapat menentukan bahan bacaan dan tontonan yang tepat dan bermanfaat.
Saat ini perusahaan pers memang mengarah pada prospek bisnis, agar produk pers laku di pasar hingga perusahaan pers  bisa hidup layak dan mandiri.
Dengan hidup dari pasar, pers dapat melaksanakan fungsinya yang maksimal sebagaimana dikehendaki oleh UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. Untuk dapat hidup dari pasar,  maka para pelaju jurnalis harus kreatif dan berlomba menciptakan inovasi-inovasi, guna mencari mangsa pasar tersendiri. Mereka tentu berharap apa yang disampaikan dapat menarik minat masyarakat untuk menyaksikan, membaca maupun mendengarkan.
Fenomena tersebut merupakan bentuk kreativitas pers dalam mengembangkan fungsinya sebagai media hiburan. Hal ini memang sudah terbilang kebablasan. Karena kreativitas dari kretativitas dan inovasi dari fungsi pers sebagai media hiburan, terkadang berbenturan dengan  fungsi pers lainnya, terutama fungsi pendidikan.
Yang harus dilakukan masyarakat termasuk pelajar adalah bisa memilih media massa yang tepat dalam memuat informasi, dan infromasi  yang disajikan bermanfaat, dan ada kaitannya dengan dunia pendidikan.
Karena Pers selain berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, juga sebagai media informasi, kontrol sosial dan lembaga ekonomi.
Salah satu peranan pers sebagai media pendidikan, pers harus mampu meningkatkan minat baca masyarakat, terutama pelajar. Meningkatkan minat baca harus dibarengi dengan memberikan informasi yang berkualitas dan sesuai dengan yang dibutuhan masyarakat, dalam hal ini pelajar.
Jika pelajar sudah tinggi minat bacanya, maka generasi muda Indonesia akan mampu menggali dan manampung banyak informasi. Dengan banyak informasi dan pengetahuan maka pelajar kreativ, inovasi sehingga peserta didik akan mampu lebih kritis dalam menganalisa perkembangan dunia ke depan.
“eeehhhheeemmm ...........”
Dengan cara ini, media mampu membantu untuk melahirkan Sumaber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mampu hidup mandiri. Itu artinya, media mampu menggiring masyarakat dan generasi muda untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia yang sebenarnya.

**hub@hub@

Cinta dalam Islam

8  Pengertian Cinta  Menurut Qur'an
               Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu).

Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.
               Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita.
               Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar  orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang  ibu, disebut rahim (dari kata rahmah).
               Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.  Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba.  Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori  ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin,  Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub),  dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika  menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha

**hub@hub@,,,

Kamis, 19 Mei 2011

Kutemui Kau Malam Ini

Gelap, hanya tersisa hitam dan secercah sinar bulan yang redup
Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu
......
Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu yang kelak kubawa bermimpi
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kedamaian dan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua
Malam memang selalu gelap
..........
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena malam
Jangan kau menangis karena sepi
Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu

**hub@hub@... ^_^