pernah kah sejak kau fikirkan
akibat dari ulah dari sikapmu ini telah membawa dampak yang begitu besar
tapi, seperti engkau terlihat enteng ringan dan tersenyum lebar tanpa beban berat dipundak,,,,pernah kah sejenak kau fikirkanakibat ulahmu yg bersembunyi dibalik kontra terhadap dirimu
malah menjadikanmu hanya sebagai pecundang dalam sejarah hidupmu
dengan semua yang terjadi ini
pernahkah sejenak engkau fikirkan....
akan banyak mata-mata memandang dengan sejuta tanda seru
yang menggambarkan kemarahan, kekecewaan yang begitu besar....
engkau menawarkan wajah baru
tapi engkau bergi dan berlalu dengan senyum lebarmu...
engkau bersembunyi diblakang kontra terhadapmu, seperti tak ada usaha berjuang darimu
sudahkah kau renungkan
hanya demi memuaskan batinmu, dan melepaskan beban yang hanya sementara memberatkanmu
kau rela mengorbankan mata-mata hijau berubah menjadi merah padam tapi bukan tanda perjuangan
jangan jadikan ambisi muda mereka
menjadi pilar tempat engkau bersembunyi
pernah kau sadar itu semua adalah cobaan yg sengaja hadir untuk mengiringi perjuanganmu....
tapi,,,,
semuanya pupus sudah
bersama senyuman lepasmu,,, dan kau tak kan pernah sadar
bagaimana rasax jika akan banyak mata mempertanyakan kenapa smua ini musti terjadi dan menimpaku
kau mungkin tak memikirkan
jika diluar sana banyak mata memandang penuh tanda seru amarah,
akan takdir yg mereka terima,,
yang dipertanyakan bukan awal kenapa ini terjadi,,,,
tapi hasil akhir dari akibat hal ini terjadi yg menjadi titik puncak tuntutan mereka dan kemudian
menjadi luka yang tak berdarah.......
kau hanya memikirkan dirimu dan orang yg engkau anggap dekat
dan merasa teraniaya secara batin, padahal itu semua tidak benar adanya
kau hanya ingin membebaskan dan melepaskan dirimu dan orang yang engkau anggap dekat
dari rafia yang menjeratmu, padahal itu hanya benang merah dari sebuah hubungan keluarga....
,,,,,sungguh engkau benar-benar tak memikirkan
bagaimana mata hijau yg saat ini berganti merah bak si jago merah
yang tak kan pernah menuntut dirimu dan orang yang engkau selamatkan itu
.....
seperti biasanya ini hanya sesaat
dan akan berlalu, bersama senyuman lebarmu...
dan hanya kata selamat buatmu dan terimakasih atas kado yg membekas d benak dan jiwa-ku ini...
...kalian ternyata sama saja, p e n a k u t, m a s a k i n i....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hub@hub@ Omen tunggu komentarnya yaa...^_^