Ibarat orang berpacaran, mengenal pasangan memang harus luar-dalam. Siapa dia, mengapa dia mendekati kita, dan bagaimana kepribadiannya? Tentu saja, ini butuh waktu yang cukup lama.
Demikian halnya dengan lupus. Ketika anda harus jalan berdampingan dengannya maka Anda pun harus tahu, apa dan bagaimana pasangan bernama lupus ini. Siapa pun tentunya tak ingin menjalani hidup di dunia ini dengan kesakitan, apalagi harus “bersahabat”, “berpacaran”, dan akhirnya “menikah” dengan penyakit hingga maut menjemput. Namun, jika penyakit itu akhirnya menjadi bagian dari hidup dan enggan pergi, mau tidak mau Anda harus berdamai dengannya. Jangan mencoba menolaknya dengan cara yang tidak dikehendaki. Sentuhlah dia dengan cinta. Coba mengertilah dia agar dia tidak berang. Jika tidak, mengamuklah dia dalam tubuh dan Anda sendiri yang akan sangat dirugikan.
Bagaimana kalau lupus “marah”? sangat menakutkan! Dengan mudah lupus akan menyerang organ tubuh. Seenaknya dia bergerilya dalam tubuh, tanpa Anda kehendaki. Amukannya yang begitu dahsyat nyaris tak mampu dilawan. Sangat menderita!
Namun, jangan takut, Anda juga bisa meredam kemarahan lupus, bahkan berdamai dengannya. Mau tahu caranya? Ternyata gampang, jalani pola hidup sehat, berfikir positif, dan tertip dengan segala aturan pengobatan yang sedang dijalani. Mudah bukan? Harus ada saling pengertian antara si pasien dengan lupus. Jangan membuat dia ngambek apalagi “marah” karena inilah yang kelak akan membuat Anda kerepotan.
Anda bisa terkapar tidak berdaya, mengalami hari-hari tidak menyenangkan karena mengalami kesakitan! Namun, untuk mencapai sikap saling pengertian ini memang tidak mudah. Terasa berat! Sekali lagi, Anda harus mengingatkan diri, sesungguhnya di dalam kesulitanselalu ada kemudahan. Untuk mencapai jalan kemudahan, kuncinya ada pada diri sendiri.
Anda bisa terkapar tidak berdaya, mengalami hari-hari tidak menyenangkan karena mengalami kesakitan! Namun, untuk mencapai sikap saling pengertian ini memang tidak mudah. Terasa berat! Sekali lagi, Anda harus mengingatkan diri, sesungguhnya di dalam kesulitanselalu ada kemudahan. Untuk mencapai jalan kemudahan, kuncinya ada pada diri sendiri.
Sekarang, kenali si lupus dan pelajari apa keinginanya dan bagaimana manaklukkannya? Niscaya kelak, anda pasti mampu berdamai dengan lupus. Amin.
**hub@hub@ ^_^
**hub@hub@ ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hub@hub@ Omen tunggu komentarnya yaa...^_^