Kamis, 19 Mei 2011

Lupus Seganas HIV AIDS Tapi Tidak Menular


LUPUS/ SLE (SYSTEMICLUPUSERYTHEMATOSUS)
Dr. C. Singgih Wahono,SpPD, DR.Dr. Kusworini Handono, MSc
Prof. DR.Dr. Handono Kalim,SpPD-KR.


APA ITU LUPUS?
Lupus adalah penyakit yang terjadi karena kelainan dalam daya tahan tubuh (sistem imun). Sistem imun normal akan melindungi kita dari serangan penyakit yang diakibatkan kuman, virus, dan lain-lain dari luar tubuh kita, tetapi pada lupus, sistem imun menyerang tubuh kita sendiri ( oleh karena itu disebut penyakit autoimun). Penyakit ini akan menyebabkan keradangan di berbagai organ tubuh kita, misalnya: kulit, sendi, paru, ginjal, otak, darah, dan lain-lain.

SIAPA SAJA YANG BISA TERKENA LUPUS?
Lupus bisa mengenai baik pria maupun waita, tua maupun muda, namun terutama mengenai wanita usia subur. Perbandingan antara wanita dan pria yang terkena Lupus adalah sekitar 9 : 1 atau lebih.

APAKAH LUPUS MENULAR?
Lupus sama sekali BUKAN penyakit menular. Jadi berada di dekat pasien lupus, tinggal serumah, atau bersentuhan, TIDAK akan menyebabkan penularan.

APA PENYEBAB LUPUS? APAKAH BISA MENURUN?
Sampai sekarang belum diketahui tentang sebab pasti dari Lupus. Tetapi telah diketahui bahwa kombinasi dari berbagai faktor yaitu: faktor lingkungan (misalnya sinar ultraviolet dan infeksi), faktor hormonal dan faktor keturunan berperan untuk terjadinya penyakit ini. Lupus tidak diturunkan secara langsung seperti misalnya warna kulit atau lurus tidaknya rambut. Sebagian besar penderita Lupus tidak mempunyai orang tua atau anak Lupus. Jadi, faktor keturunan saja TIDAK akan menyebabkan seseorang terkena Lupus.
Sistem imun kita membentuk protein di dalam darah yang disebut antibody. Dalam keadaan normal antibodi ini menyerang kuman-kuman sehingga kita terhindar dari infeksi. Pada lupus, antibodi ini justru menyerang organ-organ tubuh kita dan menyebabkan keradangan dan kerusakan organ, sehingga dinamakan autoantibodi. Pemeriksaan autoantibodi dalam darah bisa untuk membantu diagnosis Lupus.


APA GEJALA-GEJALA LUPUS?
Lupus mempunyai manifestasi di seluruh tubuh, yaitu: Biasanya terjadi keluhan cepat lelah, demam berulang, sariawan (luka di mulut) berulang, anemia (kurang darah merah). Pada kulit wajah bisa terjadi ruam seperti kupu-kupu di pipi (ruam malar), sedangkan kulit di bagian tubuh lain bisa terjadi ruam berbentuk bundar (ruam discoid).
Bisa juga terjadi fotosensitivitas yaitu jika kena cahaya matahari atau ultra violet, kulit akan memerah dan terasa tidak enak. Rambut juga bisa terjadi kerontokan. Bisa terjadi nyeri, bengkak pada sendi (radang sendi), terutama pada sendi kecil. Enam puluh persen Lupus mengalami keradangan ginjal yang ditandai dengan adanya protein di dalam air seni, yang bisa dites di laboratorium.

BAGAIMANA DOKTER MENDIAGNOSIS LUPUS?
Dokter mendiagnosis lupus berdasarkan atas keluhan-keluhan yang anda ceritakan kepada dokter, hasil pemeriksaan   dokter   terhadap   badan   anda,   serta   dilengkapi   dengan   pemeriksaan   laboratorium. Pemeriksaan laboratorium ini sangat penting untuk membedakan lupus dengan penyakit lain, karena banyak gejala lupus yang mirip dengan penyakit lain.
Contoh pemeriksaan laboratorium tersebut antara lain adalah: urin lengkap, darah lengkap (kadar hemoglobin, jumlah sel darah putih, jumlah trombosit, laju endap darah [LED]), tes fungsi ginjal dan hati, ANA test, antidsDNA, dan sebagainya.
Terdapat kriteria diagnosa Lupus, yang disusun oleh pakar dari American College of Rheumatology. Yang terbaru adalah versi tahun 1997.
Ada 11 item kriteria, dan untuk mendiagnosa Lupus, minimal ditemukan 4 kriteria yang positif. Apa saja kriterianya:
1.      Ruam malar/ ruam kupu-kupu (malar rash / butterfly rash). Kulit pada kedua pipi dan batang hidung menjadi berwarna kemerahan, kalau menyembuh akan berwarna gelap. Jika dilihat, bentuknya seperti kupu-kupu. Ruam ini menjadi signature sign dari Lupus, meskipun tidak selalu terdapat pada semua penyandang Lupus.
2.      Ruam diskoid. Ruam ini berbentuk bundar, kemerahan, kalau menyembuh akan berwarna kehitaman.
3.      Luka pada mulut (oral ulcer). Luka kecil-kecil seperti sariawan, yang berulang di mulut, kadang juga di lidah.
4.      Fotosensitivitas. Foto = sinar / cahaya. Jadi maksudnya peka terhadap cahaya matahari, atau lebih spesifik lagi sinar ultra violet. Kalau terkena sinar, maka kulit penyandang Lupus akan menjadi kemerahan, dan bahkan gejala Lupusnya bisa kambuh atau memberat.
5.      Radang sendi (arthritis). Sendi-sendi akan terasa nyeri, bahkan kemerahan dan kadang juga bengkak.
6.      Gangguan ginjal. Gangguan ginjal disini bukan batu ginjal atau infeksi ginjal, melainkan keradangan ginjal. Lebih tepatnya lagi keradangan pada filter ginjal (glomerulus). Gangguan ini mudah diperiksa dengan pemeriksaan urin lengkap pada saat tidak mens. Disini akan didapatkan protein dan sel darah merah pada urin yang normalnya tidak ada, atau kalau ada, dalam jumlah yang sangat sedikit.
7.      Radang pada selaput serosa. Selaput serosa adalah selaput yang membungkus beberapa organ tertentu dari tubuh kita. Yang paling sering adalah radang selaput pembungkus jantung (pericarditis, pericard = selaput pembungkus jantung, itis = radang), radang selaput paru (pleuritis). Keadaan ini dapat langsung ditemukan oleh dokter saat pemeriksaan, tetapi kadang perlu konfirmasi dengan foto ronsen dan echo cardiography (semacam USG khusus untuk memeriksa jantung).
8.      Gangguan pada sistem syaraf. Dapat terjadi penurunan kesadaran bahkan sampai koma. Kejang-kejang yang kadang dikira ayan (epilepsi). Bahkan bisa terjadi gangguan ingatan. Nyeri kepala (nyeri yang bukan pusing, pusing = rasa berputar) tidak termasuk salah satu kriteria ini.
9.      Gangguan pada sistem darah. Gangguan ini bisa pada sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (lekosit) atau trombosit (keping-keping darah yang berfungsi untuk pembekuan darah). Anemia hemolitik adalah hancurnya sel-sel darah merah sebelum waktunya (sel darah merah yang normal akan dihancurkan setelah 120 hari) dikarenakan faktor autoimun. Lekosit jumlahnya akan menurun, trombosit juga akan menurun.
10.  Pemeriksaan imunologi yang positif. Maksudnya di sini adalah pemeriksaan autoantibodi khusus. Yang paling sering diperiksa adalah antidsDNA. Bila anti dsDNA negatif, biasanya akan diperiksa antiSm.
11.  ANA test positif. Ketentuannya: Lupus dapat didiagnosa jika minimal 4 dari 11 kriteria diatas, positif. Lha kalau cuma satu, dua atau tiga yang positif bagaimana? Mungkin bukan Lupus, atau mungkin awal dari Lupus. Sehingga pada keadaan ini, seseorang sebaiknya selalu kontrol untuk melihat perkembangan penyakitnya.

BAGAIMANAKAH CARA PENGOBATAN LUPUS?
Lupus belum bisa disembuhkan secara total, tetapi bisa dikontrol, sehingga penyandang lupus tidak merasakan gejala penyakitnya. Penatalaksanaan (penanganan) Lupus terdiri dari penatalaksanaan tanpa obat-obatan serta penatalaksanaan yang dengan obat. Penatalaksanaan yang tanpa obat:
1.      Istirahat fisik yang cukup.
2.      Olahraga ringan disaat keadaan tubuh fit.
3.      Istirahat emosional yang cukup
4.      Menghindari paparan dengan sinar matahari langsung
5.      Nutrisi dan diet yang tepat
Sedangkan pentalaksanaan dengan obat terdiri dari beberapa macam obat. Obat pada Lupus sebaiknya diusahakan diberikan dengan dosis serendah mungkin, dan dalam jangka waktu sependek mungkin. Namun seperti bahwa tidak ada seorangpun yang sama persis di dunia ini, demikian pula bahwa pengobatan Lupus tidak ada yang persis sama. Ada odapus yang tidak lagi memerlukan minum obat, ada yang minum obat tapi dengan dosis rendah, namun ada juga yang harus minum beberapa obat dalam jangka waktu yang lama.
Obat yang paling sering digunakan adalah Obat Anti Inflamasi Non Steroid (GAINS), obat anti malaria, golongan steroid dan obat penekan sistem imun kita (immunosupressant). Obat-obat ini adalah obat dengan efek samping yang cukup besar, sehingga harus diberikan oleh dokter. Jika anda mendapat obat-obatan ini, dianjurkan untuk membicarakan dengan dokter, untung ruginya pemakaian obat-obatan ini. Pastikan anda tahu efek sampingnya, dan tahu bagaimana penanggulangan awalnya.

*hub@hub@ ...Omen... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hub@hub@ Omen tunggu komentarnya yaa...^_^